Posted by : Unknown Thursday, 27 February 2014

Pengertian dan Jenis - Jenis Resistor - Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor memiliki sifat menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm dan dituliskan dengan simbol Ω.
Resistor banyak sekali kegunaanya dalam rangkaian elektronika, misalnya :
  • Sebagai penghambat arus listrik
  • Sebagai pembagi tegangan
  • Sebagai pengaman arus berlebih
  • Sebagai pembagi arus
  • dan lain sebagainya.
Pengertian dan Jenis - Jenis Resistor - Yogie Share
Fungsi Resistro
  1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu  rangkaian    elektronika.
  2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian    elektronika.
  3. Berfungsi untuk membagi tegangan.
  4. Berfungsi untuk    membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan bantuan transistor daan kondensator (kapasitor).
Berdasarkan nilai hambatannya resistor dapat dibagi menjadi 3 jenis :
  1. Fixed ResistorFixed resistor merupakan yang nilai hambatanya bernilai tetap, dimana nilai-nilai ketetapan resistor fixed ini di atur oleh EIA ( Electronic Industries Association ).
    Berikut ini simbol dari resistor tetap:

    Resistor tetap - yogie share

    Berikut ini nilai standartrisasi yang berada di pasaran:

     nilai standartrisasi - resistor

    Untuk mengetahui besaran hambatanya kita dapat melihat nilainya berdasarkan nilai cincinya (bisanya resistor karbon yang memiliki cincin sedangkan bentuk SMD (Surface Mouth Device) berbeda).
    Berikut ini tabel nilai cincin resistor :

    tabel nilai cincin resistor - yogie share

    Berikut ini cara membaca nilai resistor SMD :

    membaca nilai resistor SMD - Yogie Share
    Berikut bentuk-bentuk resitor fixed :

    bentuk-bentuk resitor fixed - Yogie Share


     bentuk-bentuk resitor fixed - Yogie Share
  2.  Variabel Resistor
    Merupakan resistor yang nilai hambatanya dapat diubah-ubah. Bentuk atau jenis dari resistor variable ini juga sangat banyak misanya potensiometer dan trimpot. Biasanya tujuan dari pengunaan variabel resistor ini sebagai pembagi tegangan yang dapat kita atur misalnya, pengaturan volume amplifier analog dan sebagainya.
    Potensiometer merupakan variabel resistor yang memiliki poros untuk melakukan pengaturan nilai resistansinya sedangkan trimpot tidak memiliki poros sehingga untuk melakukan perubahan kita mengunakan obeng.
    Berikut ini gambar potensiometer dan trimpot:

     gambar potensiometer - Yogie Share

    Simbol dan pembacaan kaki potensiometer :

    gambar trimpot - yogie share
  3. Resistor Non Liner
    Merupakan resistor yang nilai resistansi bergantung pada keadaan sekitarnya, misalnya LDR ( Light Dependent Resistor ), PTC ( Positive Temperatur Coeficient ), NTC ( Negative Temperature Coeficient ), dan lain sebagainya.
    # LDR ( Light Dependent Resistor )
    Merupakan resistor yang nilai resistansi di pengaruhi besaran cahaya yang berada disekitarnya. LDR banyak sekali kegunaanya semisal digunakan lampu taman otomatis, robot line tracer dan lain-lain.
    # PTC ( Positive Temperature Coefisient )
    PTC biasanya digunakan untuk sensor temperature. PTC berfungsi sebagai tahanan atau resistansi (resistor) dimana nilai/ besar tahanannya berubah sesuai perubahan suhu. Disebut positif, karena nilai tahanannya akan naik jika temperatur naik, dan turun jika temperatur turun. 
    Prinsip Kerja PTC :
      • The PTC-elemen pemanas sensitif mengatur kekuatan sesuai dengan temperatur yang diperlukan. Para input daya tergantung pada output yang diminta panas.
      • Karena Perlawanan khusus suhu-karakteristik, ada suhu ada tambahan peraturan atau perangkat keselamatan diperlukan sementara mencapai tinggi tingkat daya panas ketika menggunakan area resistansi rendah

    # NTC ( Negative Temperature Coefisient )
    NTC memiliki karakteristik kebalikan PTC, tahanan NTC akan turun jika temperature naik dan sebaliknya.Bagaimana NTC/PTC bisa berfungsi sebagai sensor? Dari nilai tahanannya. Biasanya aplikasinya dengan mengidentifikasikan arus yang mengalir melalui PTC. Jika PTC diberi tegangan, maka akan mengalir arus. Jadi, besarnya arus ini akan berubah2 sesuai perubahan tahanan PTC. Arus ini kemudian diukur sebagai identifikasi perubahan temperatur. Satuan dari PTC dan NTC sendiri  adalah Kelvin (K).
    Prinsip Kerja NTC
      • Resistansi NTC thermis - diterima oleh seluruh partisipan berkurang secara proporsional dengan peningkatan suhu.
       • Resistansi-temperatur thermistorhubungan dapat diperkirakan oleh,
    karakteristik

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Taufik Blog - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -