- Back to Home »
- Artikel »
- Pengertian Matahari
Posted by : Unknown
Monday, 10 February 2014
Matahari adalah
benda langit terbesar di Tata Surya. Ia terdiri atas gas yang sangat panas dan
berpijar. Setiap detik, terjadi ledakan diseluruh permukaannya, matahari
sendiri merupakan bom nuklir yang sangat besar. Ledakan di permukaannya sama
dengan energi yang dipancarkan oleh jutaan bom atom. Mereka menghasilkan
kobaran-kobaran api yang besarnya 40 hingga 50 kali besar bumi.
Matahari bagaikan bola api yang memancarkan panas dan cahaya yang sangat
kuat dari permukaannya. Jika tidak ada matahari, sepanjang hari akan gelap, dan
permukaan bumi akan tertutup es. Yang pasti, tidak akan ada kehidupan di bumi
ini.
Ruang angkasa (ingatlah kembali film mengenai ruang angkasa) adalah tempat
yang gelap, sangat luas, dan kosong. Bumi kita adalah salah satu benda langit
di dalamnya, dan tak tidak ada satupun yang cukup dekat untuk menerangi dan
memanaskan bumi kita.
Sinar matahari sangatlah terang. Mungkin kamu pernah mencoba menatap
matahari di siang yang cerah. Setelah beberapa detik, matamu akan merasa silau
bukan? Karena cahayanya yang sangat terang, menatap matahari secara langsung
sangat berbahaya bagi mata. Demikian pula berjemur di terik matahari dalam
waktu lama di musim panas juga berbahaya. Beberapa bagian kulit kita akan
terbakar, dan hanya bisa disembuhkan oleh dokter. Terutama di musim panas,
matahari sangatlah panas. Tetapi, jarak matahari jutaan kilometer jauhnya dari
bumi kita, dan hanya seper dua ribu dari panas matahari yang sampai di bumi.
Jika suhu bumi cukup panas meskipun jarak matahari dan bumi sangat jauh,
dapatkah kamu bayangkan panasnya matahari?
Para ilmuwan sudah memperkirakan besarnya. Namun, kita tidak akan mampu
membayangkannya dengan mencoba membandingkannya dengan suhu benda-benda yang
kita kenal di bumi. Anggap suhu permukaan matahari adalah 6,000°C (11,000°F).
Di bagian tengahnya bisa mencapai 12,000,000 o C (21,600,000o
F). Tak ada benda panas mana pun di bumi yang dapat dibandingkan dengannya.
Tanganmu sulit menyentuh air yang panasnya 50°C (120°F). Bahkan pada cuaca yang
panas, suhunya hanya sekitar 40–50°C (105-120°F). Contoh ini menunjukkan bahwa
Allah mengatur dengan sangat tepat jarak antara bumi dengan matahari. Jika
matahari sedikit saja lebih dekat dengan kita, segala sesuatu di bumi ini akan
layu dan kering karena panasnya dan berubah menjadi abu. Sebaliknya, jika ia
sedikit lebih jauh, segala sesuatu akan membeku. Tentu saja, tidak akan ada
kehidupan pada keduanya.
Daerah kutub, yang sedikit menerima panas matahari, selalu tertutup oleh
es. Sedangkan daerah katulistiwa, dimana sinar matahari yang diterima jauh
lebih banyak, selalu panas. Allah telah menciptakan daerah tersebut sebagai
contoh untuk kita. Daerah lainnya lebih sesuai untuk hidup manusia. Hal ini
menunjukkan karunia Allah kepada kita. Karena, jika Allah tidak menentukan
jarak antara bumi dengan dan matahari dengan tepat, kita akan lebih sulit untuk
hidup di bumi. Bahkan bisa jadi tak ada lagi kehidupan.
Sebagaimana yang telah dijelaskan, Allah menciptakan Matahari dan Bulan
dengan sangat sempurna agar manusia dapat hidup di planet ini. Dala Al Qur’an,
Allah memberitakan bahwa matahari dan bulan bergerak atas perintah Allah:
Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang
(sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan
menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang
ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. (Surat
ar-Ra'd: 2)