- Back to Home »
- Artikel »
- Patahan , Sesar , atau Fault
Posted by : Unknown
Monday, 10 February 2014
Seperti dikutip dari beberapa ahli geologi, Patahan atau Sesar adalah sebagai berikut :
Patahan/Sesar (Faults) adalah rekahan yang telah mengalami pergeseran atau perpindahan tempat atau dislokasi atau disposisi atau displacement karena adanya pengaruh gaya–gaya endogen baik tekanan maupun tarikan. Umumnya disertai oleh struktur yang lain seperti lipatan, kekar dsb (Ragan,1973).
Patahan atau sesar (fault) adalah satu bentuk rekahan pada lapisan batuan bumi yang menyebabkan satu blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lain.Pergerakan bisa relatif turun, relatif naik, ataupun bergerak relatif mendatar terhadap blok yg lain. Pergerakan yg tiba-tiba dari suatu patahan atau sesar bisa mengakibatkan gempa bumi.Beberapa istilah yang dipakai dalam analisis sesar antara lain:
- Jurus sesar (strike of fault) adalah arah garis perpotongan bidang sesar dengan bidang horisontal dan biasanya diukur dari arah utara.
- Kemiringan sesar (dip of fault) adalah sudut yang dibentuk antara bidang sesar dengan bidang horisontal, diukur tegak lurus strike.
- Net slip adalah pergeseran relatif suatu titik yang semula berimpit pada bidang sesar akibat adanya sesar.
- Rake adalah sudut yang dibentuk oleh net slip dengan strike slip (pergeseran horisontal searah jurus) pada bidang sesar.
Keterangan gambar tersebut adalah:
α = dip
β = rake of net slip
θ = hade = 90o – dip
ab = net slip
ac = strike slip
cb = ad = dip slip
ae = vertical slip = throw
α = dip
β = rake of net slip
θ = hade = 90o – dip
ab = net slip
ac = strike slip
cb = ad = dip slip
ae = vertical slip = throw
de = horizontal slip = heave
Adapun di lapangan indikasi suatu sesar / patahan dapat dikenal melalui :
- Gawir sesar atau bidang sesar
- Triangular Facet
- Breksiasi, gouge, milonit
- Deretan mata air
- Sumber air panas
- Penyimpangan / pergeseran kedudukan lapisan
- Gejala-gejala struktur minor seperti: cermin sesar, gores garis, lipatan dsb
Gores Garis
Dalam penjelasan sesar, digunakan istilah:
Hanging Wall Block dan Foot Wall Block digunakan sebagai penunjuk
bagian blok badan sesar. Hanging wall merupakan bagian tubuh batuan yang
relatif berada di atas bidang sesar. Foot wall merupakan bagian batuan
yang relatif berada di bawah bidang sesar.
Sesar dapat dibagi kedalam beberapa jenis/tipe tergantung pada arah
relatif pergeserannya. Selama patahan/sesar dianggap sebagai suatu
bidang datar, maka konsep jurus dan kemiringan juga dapat dipakai,
dengan demikian jurus dan kemiringan dari suatu bidang sesar dapat
diukur dan ditentukan.
1. Dip Slip Faults
Dip Slip Faults adalah patahan yang bidang patahannya menyudut
(inclined) dan pergeseran relatifnya berada disepanjang bidang
patahannya atau offset terjadi disepanjang arah kemiringannya. Sebagai
catatan bahwa ketika kita melihat pergeseran pada setiap patahan, kita
tidak mengetahui sisi yang sebelah mana yang sebenarnya bergerak atau
jika kedua sisinya bergerak, semuanya dapat kita tentukan melalui
pergerakan relatifnya. Untuk setiap bidang patahan yang yang mempunyai
kemiringan, maka dapat kita tentukan bahwa blok yang berada diatas
patahan sebagai “hanging wall block” dan blok yang berada dibawah
patahan dikenal sebagai “footwall block”.
2. Normal Faults
Normal Faults adalah patahan yang terjadi karena gaya tegasan tensional
horisontal pada batuan yang bersifat retas dimana “hangingwall block”
telah mengalami pergeseran relatif ke arah bagian bawah terhadap
“footwall block”.
3. Horsts & Gabens
Horsts & Gabens dalam kaitannya dengan sesar normal yang terjadi
sebagai akibat dari tegasan tensional, seringkali dijumpai sesar-sesar
normal yang berpasang pasangan dengan bidang patahan yang berlawanan.
Dalam kasus yang demikian, maka bagian dari blok-blok yang turun akan
membentuk “graben” sedangkan pasangan dari blok-blok yang terangkat
sebagai “horst”. Contoh kasus dari pengaruh gaya tegasan tensional yang
bekerja pada kerak bumi pada saat ini adalah “East African Rift Valley”
suatu wilayah dimana terjadi pemekaran benua yang menghasilkan suatu
“Rift”. Contoh lainnya yang saat ini juga terjadi pemekaran kerak bumi
adalah wilayah di bagian barat Amerika Serikat, yaitu di Nevada, Utah,
dan Idaho.
4. Half-Grabens
Half-Grabens adalah patahan normal yang bidang patahannya berbentuk
lengkungan dengan besar kemiringannya semakin berkurang kearah bagian
bawah sehingga dapat menyebabkan blok yang turun mengalami rotasi.
5. Reverse Faults
Reverse Faults adalah patahan hasil dari gaya tegasan kompresional
horisontal pada batuan yang bersifat retas, dimana “hangingwall block”
berpindah relatif kearah atas terhadap “footwall block”.
6. A Thrust Fault
A Thrust Fault adalah patahan “reverse fault” yang kemiringan bidang
patahannya lebih kecil dari 150. . Pergeseran dari sesar “Thrust fault”
dapat mencapai hingga ratusan kilometer sehingga memungkinkan batuan
yang lebih tua dijumpai menutupi batuan yang lebih muda.
7. Strike Slip Faults
Strike Slip Faults adalah patahan yang pergerakan relatifnya berarah
horisontal mengikuti arah patahan. Patahan jenis ini berasal dari
tegasan geser yang bekerja di dalam kerak bumi. Patahan jenis “strike
slip fault” dapat dibagi menjadi 2(dua) tergantung pada sifat
pergerakannya. Dengan mengamati pada salah satu sisi bidang patahan dan
dengan melihat kearah bidang patahan yang berlawanan, maka jika bidang
pada salah satu sisi bergerak kearah kiri kita sebut sebagai patahan
“left-lateral strike-slip fault”. Jika bidang patahan pada sisi lainnya
bergerak ke arah kanan, maka kita namakan sebagai “right-lateral
strike-slip fault”. Contoh patahan jenis “strike slip fault” yang sangat
terkenal adalah patahan “San Andreas” di California dengan panjang
mencapai lebih dari 600 km.
8. Transform-Faults
Transform-Faults adalah jenis patahan “strike-slip faults” yang khas
terjadi pada batas lempeng, dimana dua lempeng saling berpapasan satu
dan lainnya secara horisontal. Jenis patahan transform umumnya terjadi
di pematang samudra yang mengalami pergeseran (offset), dimana patahan
transform hanya terjadi diantara batas kedua pematang, sedangkan
dibagian luar dari kedua batas pematang tidak terjadi pergerakan relatif
diantara kedua bloknya karena blok tersebut bergerak dengan arah yang
sama. Daerah ini dikenal sebagai zona rekahan (fracture zones). Patahan
“San Andreas” di California termasuk jenis patahan “transform fault”.