- Back to Home »
- Artikel »
- Pengertian, Ciri, Jenis Desa
Posted by : Unknown
Friday, 21 March 2014
Pengertian, Ciri, Jenis Desa | Menurut Bintarto, pengertian desa adalah suatu perwujudan geografis
yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial. ekonomis,
politik. dan budaya di suatu wilayah dalam hubungan dengan pengaruh
timbal balik dengan daerah-daerah lain. Ada beberapa istilah desa,
misalnya gampong (Aceh), kampung (Sunda), nagari (Padang), wanus (Sulawesi Utara), dan huta (Batak).
Suatu daerah dikatakan desa, jika masih memiliki ciri khas yang dapat
dibedakan dengan daerah lain di sekitarnya. Berdasarkan pengertian Direktorat Jenderal Pembangunan Desa (Dirjen Bangdes), ciri-ciri desa adalah:
Ilustrasi |
- perbandingan lahan dengan manusia (man land ratio) cukup besar;
- lapangan kerja yang dominan adalah sektor pertanian (agraris);
- hubungan antarwarga desa masih sangat akrab;
- sifat-sifat masyarakatnya masih memegang teguh tradisi yang berlaku.
Secara Umum, kondisi desa di Indonesia memiliki ciri-ciri yang relatif sama, yaitu:
- desa dan masyarakat memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan alam;
- iklim dan cuaca mempunyai pengaruh besar terhadap petani sehingga warga desa banvak tergantung pada peruhahan musim;
- keluarga desa merupakan unit sosial dan unit kerja;
- Jumlah penduduk dan luas wilayah desa tidak begitu besar;
- kegiatan ekonomi mayoritas agraris;
- masyarakat desa merupakan suatu paguyuban;
- proses sosial di desa umumnya berjalan lambat;
- warga desa pada umumnva berpendidikan rendah.
- daerah. meliputi lokasi, luas, dan batas wilayah serta penggunaannya
- penduduk. berkaitan erat dengan kualitas dan kuantitas penduduk, meliputi jumlah, pertumbuhan, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian;
- tata kehidupan. dalam hal ini pola tata pergaulan dan ikatan
pergaulan sesama warga desa, biasanya hubungan antaranggota masyarakat
masih sangat erat.
Jenis-jenis desa menurut perkembangan masyarakatnya
- Desa tradisional: adalah desa yang terdapat pada daerah
terpencil dan terasing. Seluruh kehidupan masyarakatnya termasuk
teknologi bercocok tanam, cara pemeliharaan kesehatan, dan dan memasak
tergantung pada pemberian alam sekitar. Dengan kata lain, desa ini
keseluruhan hidupnya menggantungkan pada alam sekitarnya.
- Desa swadaya: adalah desa di mana sebagian besar masyarakat
memenuhi keburuhan sendiri. Desa ini umumnya terpencil dan masyarakatnya
jarang berhubungan dengan masyarakat luar sehingga proses kemajuannya
sangat lamban karena kurang berinteraksi dengan wilayah lain atau bahkan
tidak sama sekali.
- Desa Swakarya: adalah keadaannya sudah lebih maju
dibandingkan desa swadaya. Masyarakatnya sudah mampu menjual kelebihan
hail produksi ke daerah lain, selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Interaksi dengan masyarakat luar sudah mulai tampak, walaupun
intensitasnya belum terlalu sering.
- Desa swasembada: adalah desa yang sudah mampu mengembangkan
semua potensi yang dimiliki secara optimal. Hal ini ditandai oleh
kemampuan masyarakatnya untuk melakukan tukar-menukar barang dengan
wilayah lain (fungsi perdagangan), din kemampuan untuk saling
memengaruhi dengan penduduk di wilayah lain. Dan hasil interaksi
tersebut, masyarakat dapat menyerap teknologi baru untuk memanfaatkan
sumber dayanya sehingga proses pembangunan berjalan dengan baik.
Sekian uraian tentang Pengertian, Ciri, Jenis Desa, semoga bermanfaat. .