Wednesday, 5 March 2014
Debut : Naruto Chapter 375, Naruto Shippuden Episode 131
Klasifikasi : Senjutsu
Kelas : Suplementer
Pengguna : Jiraiya, Uzumaki Naruto, Yakushi Kabuto
Sage mode adalah hasil dari penggunaan energi alam bersama dengan chakra milik sendiri dengan perbandingan yang sempurna, membuat pengguna mendapat peningkatak kekuatan yang luar biasa.
Biasanya jutsu ini dapat di pelajari di Dunia-dunia Kuchiyose semisal Myoubokuzan, yaitu gunung tempat para Katak, atau Ruuchidou, gua para ular.
Sage Mode relatif sulit untuk dikuasai, bahkan sekedar untuk dipelajari. Jika pengendalian antara chakra sendiri dan chakra alam yang diserap tidak seimbang, maka pengguna akan berubah menjadi batu berbentuk katak. Sudah banyak korban-korban yang menjadi patung katak, yang mana kini dijadikan pajangan di Myobokuzan.
Jiraiya sendiri tidak bisa menguasai Sage Mode secara sempurna. Akibatanya, ketika berubah ke mode ini, wajahnya berubah menyerupai katak, dengan hidung membesar, perubahan pada mata, penambahan jenggot, lalu wajah yang menebal.
Satu-satunya yang diketahui mampu menguasai sage mode katak dengan sempurna adalah Naruto. Wajahnya tidak berubah, ketika berada dalam sage mode yang berubah dari Naruto hanyalah pakaiannya dan mata.
Sage Mode Naruto tak bisa bertahan selamanya, Sage Mode memiliki batas. Untuk itu, ketika bertarung melawan Pein, Naruto meninggalkan beberapa bunshin di Myobokuzan yang mana mereka diperintahkan agar berkonsentrasi membentuk sage mode.
Ketika Sage Mode Naruto mencapai batasnya, salah satu bunshin yang disiapkan itu akan dihilangkan. Menjadikan energi alam yang didapat oleh bunshin itu didapatkan oleh Naruto. Sama halnya dengan pengalaman. Ketika suatu bunshin menghilang, pengalamannya akan berpindah menuju Naruto.
Selain sage mode katak, terdapat juga sage mode lain, yaitu sage mode ular. Sage mode ini dikuasai oleh Kabuto. Ketika berada di mode ini, tubuh Kabuto benar-benar berubah menjadi mirip ular. Dan bahkan, Kabuto mengklaim dirinya sendiri sebagai Naga di mode ini.
